Red Tail Catfish (Phractocephalus hemioliopterus), Si Mulut Lebar dari Amazon

Friday, 11 January 2013



 Red Tail Catfish (Phractocephalus hemioliopterus) merupakan ikan golongan catfish bersungut panjang yang mendapatkan namanya dari warna orange kemerahan di ekornya. Ikan ini berasal dari sungai Amazon dan mempunyai beberapa nama lokal di daerah asalnya seperti Cajaro di Venezuela dan Pirarara di Brazil. Rat tail catfish dapat mencapai ukuran tubuh yang sangat besar yakni sekitar 3 sampai 5 kaki bahkan dianggap sebagai catfish terbesar yang tersedia untuk penghobi. Tubuh ikan ini mempunyai warna dasar hitam dengan merah atau orange di ekor dan sirip punggungnya. Sisi bagian bawah ikan berwarna putih tebal yang memanjang dari belakang insang sampai pangkal ekor. Bagian kepala berwarna coklat gelap dengan bintik-bintik hitam. Ikan ini mempunyai tiga pasang kumis yang panjangnya tidak akan melebih sirip punggungnya.
Red tail catfish merupakan predator sejati dengan makanan utama adalah ikan lain yang lebih kecil, crustaceae dan makanan hidup atau beku lainnya. Ikan dewasa dan muda juga menyukai cacing tanah sebagai makanan dan makanan cangkang lainnya seperti kepiting sungai dan remis. Anakan dapat diberi makan dua kali sehari lalu diturunkan porsinya menjadi sehari sekali, enam kali seminggu sampai mereka mencapai tahapan remaja. Ikan dewasa dapat diberi makanan yang cukup besar selama sekali atau dua kali seminggu dan ikan akan menggunakan sisa hari yang lain untuk mencernanya. Red tai catfish dapat melahap mangsanya langsung karena ukuran mulut yang lebar dan nafsu makannya yang cukup besar. Kemungkinan ikan ini menggunakan Chemosensory untuk mendeteksi mangsa.Oleh karena itu perawatan di aquarium jangan dicampur dengan ikan kecil karena akan langsung menganggapnya sebagai makanan.



Walaupun termasuk salah satu ikan raksasa sungai, namun dihabitat aslinya ikan ini tidak dijadikan makanan oleh warga sekitar. Hal ini dikarenakan warna dagingnya yang cenderung kehitaman berbeda dengan ikan lain yang dagingnya berwarna putih. Namun red tail catfish yang telah disilangkan dengan ikan lain seperti Zebra Sholvenose biasanya hormonnya digunakan sebagai makanan pertumbuhan ikan. Hasil persilangan ini terkadang oleh beberapa orang akan diberi nama dari varietas yang berbeda.
Red tail catfish banyak hidup di sungai besar, rawa, laguna, anakan sungai dan muara. Ikan ini merupakan ikan yang bergerak lambat dan banyak menghabiskan waktunya di dasar sungai. Sebagai predator, Red tail catfish adalah tipe pengintai dan penyergap mangsa. Hidup pada lingkungan yang bersuhu 20-26 0C dan pH 6-7. Untuk perawatan di aquarium membutuhkan tangki yang besar mengingat ukuran ikan ini, setidaknya membutuhkan tangki 4000 gallon. Tankmate yang cocok hanyalah ikan yang memiliki ukuran lebih besar yang tidak mampu dijangkau dengan mulutnya. Adanya batuan dan tempat sembunyi membuat ikan lebih nyaman karena ikan suka bersembunyi (di alam cenderung nocturnal).
Keberhasilan cara breeding ikan ini, sampai sekarang belum pernah dilaporkan dan susah dilakukan dalam skala aquarium karena harus menggunakan tangki berukuran besar. Perbedaan jenis kelamin juga susah dilakukan walaupun beberapa ikan menunjukkan perbedaan tingkat kemerahan pada ekor dan tingkat kehitaman pada kepalanya. Pertumbuhan Red tail catfish termasuk cepat sehingga sebenarnya tidak cocok sebagai ikan aquarium tapi lebih cocok sebagai ikan kolam. Sebagai binatang piaraan, Red tail catfish dapat dilatih sehingga ikan ini dapat meraih makanan dari tangan kita (dimana tidak semua ikan bisa melakukan ini).
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Info Menarik - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Inspired by Sportapolis Shape5.com
Proudly powered by Blogger